Tugas
Terstruktur
Mata Kuliah Dasar-Dasar MIPA
Konsep
Fisika tentang Hukum Benda Jatuh
Disusun
Oleh : Puji Lestari (F03112068)
Mahasiswi
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak 2013
Hukum benda jatuh adalah sebuah hukum
yang menjelaskan bahwa benda-benda akan jatuh pada kecepatan
yang sama meskipun berat benda-benda tersebut berbeda. Hukum ini
ditemukan oleh Galileo Galilei, seorang profesor
matematika Universitas Pisa, Italia yang pada waktu itu berusia 24
tahun.
Sejarah ditemukan Hukum Benda Jatuh
berawal ketika pada suatu hari di musim panas tahun 1598, Galileo
Galilei tengah mengalami permasalahan yang membebani pikiran. Ia duduk di
sebuah katedral lokal. Katedral ini selalu digantungkan
lampu-lampu supaya terang.
Saat Galileo termenung,
tanpa sengaja ia memperhatikan lampu-lampu penerang katedral yang di gantung
dengan rantai berayun dengan lembut. Ia menyadari lampu-lampu tersebut berayun
dengan kecepatan yang sama. Ia kemudian memutuskan untuk mengukur pergerakan
lampu-lampu tersebut. Ia menggunakan denyut nadi di lehernya untuk menghitung
periode setiap ayunan lampu. Kemudian ia juga menghitung lampu yang lebih besar
dan dia menemukan bahwa ayunan mereka memilik kecepatan yang sama. Galileo meminjam
salah satu tongkat panjang anak altar untuk mengubah cahaya lampu dan
mengayunkan kedua lampu besar dan kecil lebih keras. Selama beberapa hari ia menghitung
pergerakan lampu tersebut dan menemukan bahwa lampu-lampu itu bergerak pada
waktu yang sama untuk menyelesaikan satu ayunan. Hal ini tidak dipengaruhi oleh
ukuran atau berat lampu dan besar ayunan.
Penemuan tersebut
sangat mengejutkan Galileo, karena berkontradiksi dengan kepercayaan dasar
selama 2000 tahun, yaitu teori Yunani kuno dari Aristoteles dan Ptolemi dan memulai
ilmu pengetahuan modern.
Sebelum masa Galileo,
orang mempercayai pemikiran bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari
benda yang lebih ringan, dan bahwa laju jatuh benda tersebut sebanding dengan
berat benda itu. Galileo menemukan bahwa semua benda akan
jatuh dengan percepatan konstan yang sama jika tidak ada udara atau hambatan
lainnya. Ia menyatakan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam,
jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu, h ∝ t. Untuk
memperkuat penemuan bahwa laju benda yang jatuh bertambah ketika benda itu
jatuh, Galileo menggunakan argumen yang cerdik. Sebuah batu
berat yang dijatuhkan dari ketinggian 2 m akan memukul sebuah tiang pancang
lebih dalam ke tanah dibandingkan dengan batu yang sama tetapi dijatuhkan dari
ketinggian 0,2 m. Jelas, batu tersebut bergerak lebih cepat pada ketinggian
yang pertama.
Galileo juga menegaskan bahwa
semua benda, berat atau ringan jatuh dengan percepatan yang sama, jika tidak
ada udara (hampa udara). Jika anda memegang selembar kertas secara horizontal
pada satu tangan dan sebuah benda lain yang lebih berat, misalnya sebuah bola
di tangan yang lain, dan melepaskan kertas dan bola tersebut pada saat yang
sama, benda yang lebih berat akan lebih dulu mencapai tanah. Tetapi jika kita
mengulang percobaan ini, dengan membentuk kertas menjadi gumpalan kecil kita
akan melihat bahwa kedua benda tersebut mencapai lantai pada saat yang hampir
sama. Secara sederhana, teori benda jatuh dapat dicontohkan seperti dibawah :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Siapa nama kamu?