Tugas Terstruktur Pengganti Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Fisika Lingkungan
Energy Issues And Solution
Disusun Oleh : Puji Lestari (F03112068)
Mahasiswi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Tanjungpura, Pontianak 2014
Produksi
minyak di Indonesia terus menurun, sementara permintaan energi terus bertambah
yang menyebabkan peningkatan impor
minyak mentah maupun produk olahan. Hal ini dibuktikan dengan data statistik
Bank Indonesia yang menunjukkan defisit neraca minyak 2,1 miliar Dolar di
Kuartal 1 meningkat menjadi 3,5 miliar Dolar di Kuartal 2 dari tahun buku 2014.
Di
sisi lain, subsidi BBM relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
konsumsi domestik, kenaikan harga minyak internasional dan penurunan nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS dan valuta asing lain. Jika ini terus terjadi,
dapat diperkirakan subsidi bahan bakar sampai akhir tahun ini akan melebihi
alokasi anggaran. Tak khayal apabila dewasa ini, terdengar kebijakan pemerintah
untuk menaikkan harga BBM.
Di
dalam kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) di Naval Postgraduate School
(NPS) Monterey, California, Amerika yang diadakan pada tanggal 24 Agustus 2014 –
6 September 2014, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan UNHAN, Dr. Arsegianto
menyampaikan, jika dibandingkan dengan Amerika, Indonesia tidak memiliki
masalah dalam hal sumber daya manusia. Namun yang menjadikan Indonesia
tertinggal dalam masalah ketahanan energi dibandingkan dengan Amerika Serikat
(AS) adalah pemerintah AS yang sangat peduli terhadap masalah ketahanan energi
dengan meyediakan anggaran yang cukup, hal yang masih kurang diperhatikan di
Indonesia. Ia melihat bahwa satu hal yang cukup berbeda dalam pengelolaan
sumber daya energi, jika di Indonesia pengelolaan dilakukan oleh negara,
sedangkan di AS diberikan kepada pihak swasta.
Penulis
sangat setuju dengan pemerintah AS yang sangat peduli terhadap masalah
ketahanan energi dengan meyediakan anggaran yang cukup, sehingga itu baik
dijadikan contoh untuk Indonesia. Namun penulis tidak sependapat dengan
pengelolaan yang harus diserahkan kepada pihak swasta, karena seluruh sumber
daya alam yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak harus dikuasai oleh
negara, tidak dari pihak asing maupun swasta. Karena hal tersebut tercantum di
dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia. Kalaupun pihak swasta hendak
turut serta, dapat saling berkoordinasi untuk mengatasi masalah yang dihadapi untuk
mencari jalan keluar yang nyata dan bisa diimplementasikan, namun tidak
menguasai.
Penulis
berpendapat, Pemerintah Indonesia harus menelusuri akar permasalahan terkait
harga BBM, karena permasalahan ini sudah bertahun-tahun menjadi wacana publik
dan selalu menggunakan alternatif terakhir, yakni mengurangi subsidi dengan
menaikkan harga BBM yang tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan menambah
beban rakyat.
Beberapa
langkah yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah BBM yang dapat dijadikan
pertimbangan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu: melakukan perbaikan tata kelola
energi yang ada di Indonesia, membuat seluruh sumber daya alam yang berkaitan
dengan kepentingan orang banyak dikuasai oleh negara, tidak dari pihak asing
maupun swasta, menurunkan ongkos
produksi BBM dengan memaksimalkan fungsi Pertamina untuk memproduksi BBM, mengurangi
impor minyak mentah maupun produk olahan dan memiskinkan para koruptor tanpa
pandang bulu, sehingga dana negara yang telah dikorupsi para koruptor
dikembalikan ke negara dan dijadikan pendapatan negara yang dapat digunakan
untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dengan
langkah-langkah di atas sesungguhnya menaikkan harga BBM bukanlah satu-satunya solusi
yang terbaik. Harapan seluruh rakyat Indonesia kepada Pemerintah adalah
keterbukaan terhadap permasalahan yang dihadapi, karena persoalan Negara
khusnya energi, bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah, PT PLN dan PT
Pertamina saja, namun harus menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen
masyarakat. Sebagai pengguna energi, masyakat juga memiliki tanggungjawab dalam
menciptakan ketahanan energi nasional. Rakyat Indonesia akan bersama-sama
berusaha serta bersinergi membangun Indonesia menjadi lebih baik. Semoga.
Sumber Referensi
:
2.http://esdm.go.id/berita/37-umum/1945-masalah-energi-merupakan-permasalahan-seluruh-bangsa.html
3.http://www.beritasatu.com/blog/ekonomi/2616-7-langkah-menuntaskan-permasalahan-bbm-dan-energi.html
4. PDF BPPT
Outlook Energi Indonesia 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Siapa nama kamu?