Jumat, 19 Desember 2014

Energy Issues And Solution

Tugas Terstruktur Pengganti Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Fisika Lingkungan
Energy Issues And Solution
Disusun Oleh : Puji Lestari (F03112068)
Mahasiswi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak 2014

Produksi minyak di Indonesia terus menurun, sementara permintaan energi terus bertambah yang menyebabkan peningkatan  impor minyak mentah maupun produk olahan. Hal ini dibuktikan dengan data statistik Bank Indonesia yang menunjukkan defisit neraca minyak 2,1 miliar Dolar di Kuartal 1 meningkat menjadi 3,5 miliar Dolar di Kuartal 2 dari  tahun buku 2014.
Di sisi lain, subsidi BBM relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan konsumsi domestik, kenaikan harga minyak internasional dan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan valuta asing lain. Jika ini terus terjadi, dapat diperkirakan subsidi bahan bakar sampai akhir tahun ini akan melebihi alokasi anggaran. Tak khayal apabila dewasa ini, terdengar kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
Di dalam kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) di Naval Postgraduate School (NPS) Monterey, California, Amerika yang diadakan pada tanggal 24 Agustus 2014 – 6 September 2014, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan UNHAN, Dr. Arsegianto menyampaikan, jika dibandingkan dengan Amerika, Indonesia tidak memiliki masalah dalam hal sumber daya manusia. Namun yang menjadikan Indonesia tertinggal dalam masalah ketahanan energi dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) adalah pemerintah AS yang sangat peduli terhadap masalah ketahanan energi dengan meyediakan anggaran yang cukup, hal yang masih kurang diperhatikan di Indonesia. Ia melihat bahwa satu hal yang cukup berbeda dalam pengelolaan sumber daya energi, jika di Indonesia pengelolaan dilakukan oleh negara, sedangkan di AS diberikan kepada pihak swasta.
Penulis sangat setuju dengan pemerintah AS yang sangat peduli terhadap masalah ketahanan energi dengan meyediakan anggaran yang cukup, sehingga itu baik dijadikan contoh untuk Indonesia. Namun penulis tidak sependapat dengan pengelolaan yang harus diserahkan kepada pihak swasta, karena seluruh sumber daya alam yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak harus dikuasai oleh negara, tidak dari pihak asing maupun swasta. Karena hal tersebut tercantum di dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia. Kalaupun pihak swasta hendak turut serta, dapat saling berkoordinasi untuk mengatasi masalah yang dihadapi untuk mencari jalan keluar yang nyata dan bisa diimplementasikan, namun tidak menguasai.
Penulis berpendapat, Pemerintah Indonesia harus menelusuri akar permasalahan terkait harga BBM, karena permasalahan ini sudah bertahun-tahun menjadi wacana publik dan selalu menggunakan alternatif terakhir, yakni mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM yang tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan menambah beban rakyat.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah BBM yang dapat dijadikan pertimbangan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu: melakukan perbaikan tata kelola energi yang ada di Indonesia, membuat seluruh sumber daya alam yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak dikuasai oleh negara, tidak dari pihak asing maupun swasta,  menurunkan ongkos produksi BBM dengan memaksimalkan fungsi Pertamina untuk memproduksi BBM, mengurangi impor minyak mentah maupun produk olahan dan memiskinkan para koruptor tanpa pandang bulu, sehingga dana negara yang telah dikorupsi para koruptor dikembalikan ke negara dan dijadikan pendapatan negara yang dapat digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dengan langkah-langkah di atas sesungguhnya menaikkan harga BBM bukanlah satu-satunya solusi yang terbaik. Harapan seluruh rakyat Indonesia kepada Pemerintah adalah keterbukaan terhadap permasalahan yang dihadapi, karena persoalan Negara khusnya energi, bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah, PT PLN dan PT Pertamina saja, namun harus menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat. Sebagai pengguna energi, masyakat juga memiliki tanggungjawab dalam menciptakan ketahanan energi nasional. Rakyat Indonesia akan bersama-sama berusaha serta bersinergi membangun Indonesia menjadi lebih baik. Semoga.

Sumber Referensi :
2.http://esdm.go.id/berita/37-umum/1945-masalah-energi-merupakan-permasalahan-seluruh-bangsa.html
3.http://www.beritasatu.com/blog/ekonomi/2616-7-langkah-menuntaskan-permasalahan-bbm-dan-energi.html

4. PDF BPPT Outlook Energi Indonesia 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa nama kamu?